Basket Layar Kaca

Dear Fans Layar Kaca, Maaf sekali kami sempat hiatus beberapa minggu, alasan kami hiatus sebenarnya sangat sepele, studio yang digusur dan perangkat yang tidak memadai. Namun akhirnya kami kembali dalam menatap musim yang baru. Sama seperti halnya Carmelo dan Jeremy Lin, mereka berdua saat ini masih menatap musim yang baru tanpa tim. JLin yang merasa tidak dibutuhkan lagi di NBA, dan Carmelo yang ditolak dari Timnas Basket Amerika. Selamat Menikmati.

Episode diambil pada 6 Juli 2019, tapi emang Raditnya aja yang males ngedit dan baru upload ke sekarang. Jadi mohon maaf yah jika bahasannya agak ketinggalan. Tapi kita semua senang akan Kahwi dan PG 13 yang akhirnya menantang Super Team racikan Lebron James.

Pendengar Basket Layar Kaca tercinta. Akhirnya masa paling menyenangkan dan mendebarkan dari setiap fans Basket yang mendukung timnya pun tiba. Sudah saatnya kita bersiap melihat berbagai jurnalis atau media basket paling terpercaya setiap jamnya, siapa tahu berbagai gerak gerik mengejutkan sudah dibuat oleh para front office tim favorit kalian. Yang pasti, akhirnya Lakers dan LeBron berhasil mendapatkan cinta yang gagal mereka dapatkan beberapa tahun lalu. Ramalan Zion Williamson yang akan menjadi pilihan pertama sudah tepat, hal ini menandakan bahwa offseason sudah dimulai.

Dari Lebronto yang selalu diolok olok selama tiga musim karena disapu bersih oleh LeBron James, dari keputusan yang berani oleh Bapak Presiden Operasi Basket, dari liga kedua tempat para pemain mencari posisi di NBA, dari New York yang diusir oleh Carmelo. Toronto Raptors bukanlah favorit juara NBA musim ini, tetapi tim ini membuktikan bahwa tidak perlu cari ribut di media dan internet, tapi biarlah hasil akhir yang berbicara.

Sepertinya New York Knicks sedang mengumpulkan berbagai bukti-bukti terkait untuk naik banding kepada Adam Silver tentang berbagai indikasi kecurangan yang terjadi saat Draft Lottery 2019. Gimana tidak ada indikasi? New Orleans Pelicans dan Memphis Grizzlies ini naik 6 posisi dari projected draft mereka?! Masih ada juga pembahasan seputar ronde final dari masing-masing divisi Playoffs. Basket Layar Kaca juga mendatangkan narasumber ahli tentang basket Indonesia dan ASEAN untuk membahas CLS Knight Indonesia atas kemenangan mereka di ABL.

Musim outstanding dari James Harden dan Rockets terpaksa harus berakhir di tangan dislocated Stephen Curry. Sedangkan seperti yang sudah diprediksi oleh Yere, Bucks berhasil menggulung Celtics. Dua gim 7 masih harus dilakukan Raptors-76ers dan Nuggets-Blazers untuk menentukan siapa yang akan menantang dua tim yang sudah nyaman di Conference Finals.  Basket Layar Kaca akan menggelar crowdfunding untuk mengembalikan uang Yere yang sudah terbuang sia-sia untuk berlangganan League Passnya Celtics.

Mendekati semangat Ramadan, Basket Layar Kaca jadi semakin sadar bahwa tim-tim semifinal di Playoffs tahun ini sangatlah ngotot dan seru. Pada saat episode ini direkam, hanya Warriors yang masih ada potensi sweep, sisanya harus berbagi game satu sama lain. Berbagai analisi dan prediksi terhadap Eastern Conference yang masih belum bisa ditebak apa yang akan terjadi, begitu juga dengan Kevin Durant yang masih terus akan mendominasi.

Playoffs tahun ini tidak banyak kejutan atau upset yang terjadi di ronde satu. Semua tim papan bawah Eastern Conference sudah keluar semua, begitu juga dengan Western Conference (saat episode ini direkam, Spurs dan Nuggets masih 3-3). Episode kali ini kembali bersama Radit dan Yere karena Dimas sedang menjadi manager MC kondang ibu kota, namun tidak syarat dengan analisa layar kaca. Review dan prediksi Playoffs 2019 berlanjut di episode ke 27.

Musim reguler telah usai, kesedihan dan kekecewaan selama 82 game telah berlalu. Jangan lah terlalu terlarut pada momen yang pilu, fans layar kaca akan disuguhkan dengan berangkai series yang menarik di NBA Playoffs. Disini, Radit, Dimas, dan tamu kita yaitu Dika membahas tentang penutup musim dan membaca peruntungan dari berbagai tim yang akan bermain di NBA Playoffs.

Hi, Basket Layar Kaca kembali lagi setelah hiatus beberapa lama karena jadwal penyiar yang lebih sibuk daripada jadwal Paspampres. Tapi tenang saja, Basket Layar Kaca kembali untuk membahas berbagai kejadian di NBA saat ini sudah mendekati Playoffs!! Pada minggu lalu, terjadi pertempuran menarik untuk memperebutkan Top Seed di Western Conference NBA. Tapi sayangnya Golden State dengan mudah menggulung Denver Nuggets. Namun Radit beranggapan bahwa Denver Nuggets bisa saja untuk melawan Golden State Warriors ke 7 games series. Dimas tidak setuju tentunya :)) Oh iya, pertempuran di Eastern Conference juga menarik, ada 5 tim yang memperebutkan 3 posisi Playoffs terakhir. Namun siapakah yang mendapatkannya? Kita hanya bisa tunggu sambil mengobrol di 3 games terakhir regular season ini.

Basket Indonesia bukanlah merupakan lapangan yang familiar bagi Radit dan Yere, namun pada episode kali ini, sang pundit layar kaca berusaha membahas hal tersebut sesuai dengan pengetahuan mereka yang cetek. Awalnya sih Radit mencoba untuk ngebawa temennya yang emang ngikutin banget Basket Indonesia, cuman waktunya gak pas, alhasil terjadilah 20 menit ngobrol sotoy tentang Basket Indonesia. Selain hal itu, Radit dan Yere juga ngebahas bagaimana Spurs bisa sneak in ke peringkat atas Divisi Barat.

Dear teman-teman pendengar, Mohon maaf banget nih ya kita miss schedule lagi, supaya dichart kita tetep berada di top 10, keluarlah Podcast ini edisi midweek. Episode kali kita kebanyakan membahas tentang tim-tim yang sedang growing dan mungkin akan excited di musim depan macem New York Knicks, Cleveland Cavaliers, dan Phoenix Suns. Tim-tim yang bikin ribut di standings regular season juga menarik untuk dibahas. Silahkan dengarkan ya. Terima kasih.

Dear listeners, Sorry banget kita ngilang lagi selama 2 minggu. Lain kali kita usahaiin kalo ngilang ngomong-ngomong dulu ya. Semenjak kita ngilang, banyak banget nih yang kejadian di dunia NBA, tapi yang paling kebaca sama kita sih yaah Celtics bapuk gak kelar kelar. Rasanya masalah Celtics itu gak jauh-jauh dari chemistry yang gak kelar kelar. Seperti yang kita semua tau, Celtics tahun lalu masuk Eastern Conference Finals tanpa Hayward dan Kyrie, tapi yaah kata Kyrie mereka semua masih unproven, jadi mau gimana lagi. Di belahan Amerika bagian barat, LeBron sekarang lagi struggling buat masuk Playoffs dengan nyisa 20 games lagi. Tapi bukannya fokus ke Basket, dia malah ikut di proses produksi album barunya 2 Chainz. Sudah lah terserah bapak LeBron (Radit yang gak terima kalo LeBron gak masuk final). Yaah pokoknya semoga episode kali ini bisa memperbaiki hubungan tim Basket Layar Kaca dan pendengar yang sudah mulai renggan ya. Mohon maaf sekali lagi hehehe. Silahkan follow media sosial Radit dan Yere di: @ra

Akhirnya Basket Layar Kaca gak cuman janji doang. New Year New Format. Akhirnya trade deadline terlewati juga, sekarang tim-tim yang mengincar playoffs sudah pada fokus, shifting gears, dan gaspol buat ngejuaraiin NBA. Tim-tim papan atas di Eastern Conference sangat agresif di trade deadline kemarin, kalo kata orang orang sih "I don't see this team wins against Golden State". Anyway, yang udah diomong-omongin akhirnya terjadi juga. All-Stars Draft yang ditelevised sudah dilakukan, hasilnya gak mengecewakan sama sekali. Memang crew NBA on TNT itu gak ada lawan sama sekali kalo urusan ngelawak. Hope you enjoy this episode of podcast. Reach us on our social media on @radittlo & @yeregeoffrey. P.S Please tell us your opinion about this podcast format.

Latest episode of Basket Layar Kaca

Dear Friends. Radit dan Yere mau ngegigs dulu bentar, ini gue upload nanti gue ganti yah descriptionnya. Dengerin aja dulu nanti juga lo paham (tidak disponsori). radittlo yeregeoffrey

Hai, selamat datang kembali di Basket Layar Kaca. Untuk episode ini kita rada bingung yah mau ngomongin apa. Jadi kita ngebacot ngalur ngidul sampe akhirnya nanti kita sadar lagi bahwa kita masih rekaman. Untuk episode ini kebanyakan kita ngomongin OKC, Spurs dan Kings. Dimana OKC sama Spurs yang double overtime kemarin itu seru banget buat ditonton. Selamat mendengarkan. @radittllo & @yeregeoffrey

Selamat tahun baru semua. Episode kali ini akan membahas tentang Harden.

Dear Friends, Episode kali ini membahas tentang bagaimana wasit menilai *uhuk* stepback James Harden dan berbagai kerusuhan yang terjadi di lapangan basket. Yaa topik lainnya cuman filler doang sih, sorry ya gue males bikin deskripsi. Pokoknya selamat natal, tahun baru, dan liburan ya. Kita ketemu lagi di Januari. Salam, Radit dan Yere.

Mana yang lebih seru untuk dibahas minggu ini? LeBron dan Wade atau menunggu idola di Chat Time? Yes minggu lalu adalah waktu terakhir LeBron dan Wade bersama di lapangan pada musim reguler, game tersebut menjadi emosional karena mereka berdua adalah dynamic bromance duo NBA yang akhirnya berpisah. Selain itu juga masih banyak topik lainnya, seperti dagelan yang dibuat oleh Phoenix Suns, ternyata mereka bukan cuman jago dagelan di lapangan saja. Selamat menikmati episode 14 Basket Layar Kaca. Yours Truly, Raditya dan Yere